Sempat bekerja sebagai sorang product development manager sebuah perusahaan telekomunikasi, Ami – Ibu dari seorang putri, kini sedang berproses untuk menjadi pengusaha sukses di bisnis DEP. Impian terbesarnya adalah menyekolahkan anaknya ke sekolah terbaik, dan memiliki rumah lengkap dengan kolam renang dan area luas untuk memelihara binatang; karena anak semata wayangnya adalah penyayang binatang.

Melalui bisnis DEP, Ami bisa mengembangkan potensi dirinya, seperti keterampilan public speaking, mempelajari bermacam-macam karakter manusia, dan menjadi lebih luwes dalam pergaulan. Ami memiliki banyak teman dari berbagai kalangan. Selain itu, Ami juga merasakan manfaat dalam bidang finansial berupa tabungan dan wisata ke luar negeri.

Ami yakin bisa mencapai impian-impiannya dengan kendaraan bisnis DEP. Dan Ami tidak sendirian, karena diaingin mengajak downline-downline nya juga dapat mewujudkan impian mereka melalui bisnis DEP.

Sebelum mengenal bisnis DEP, Aminatul Ummah pernah mencoba beberapa usaha, seperti menjadi penjual frozen food, gendongan bayi dan mengerjakan online shop; tetapi semuanya tidak pernah sukses. Kemudian Aminatul memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya dan fokus di bisnis DEP pada tahun 2018. Awalnya ia ragu dengan bisnis DEP karena sebelumnya ia juga pernah menjalankan MLM lain dan khawatir tidak akan berhasil. Namun, setelah memahami bisnis DEP, ia bertekad untuk sukses di PT DEP.

Dengan menjalankan bisnis DEP, wanita kelahiran Tulungagung ini merasakan perbedaan yang luar biasa terjadi di dirinya sendiri dan keluarga. Perubahan demi perubahan yang lebih baik secara ekonomi dirasakannya. Aminatul bisa melunasi hutang-hutangnya, membiayai sekolah anak-anaknya, membeli motor, menunaikan ibadah umroh, dan lain-lain.

Menurutnya, menjaga konsistensi tim adalah tantangan terberat dalam bisnis. Oleh sebab itu, ia selalu berusaha untuk terus memperhatikan downline karena impian downline juga harus bisa diwujudkan. Tanggung jawab Aminatul sebagai upline adalah memberikan arahan yang benar kepada downline-downlinenya, sehingga mereka bisa mengikuti arah tersebut dan mencapai impiannya sendiri.

Ayu Nirmala Sari adalah seorang dosen di salah satu universitas di Aceh yang kini juga telah sukses menjalani bisnisnya di DEP. Awal pertama kali mengenal DEP yaitu pada saat melihat rekan kerjanya membicarakan sabun yang katanya bagus. Pada saat itu juga, ia mencari tahu mengenai produk tersebut yang ternyata dipasarkan melalui sistem MLM (Multi Level Marketing). Setelah mempelajari dan membaca sistem bisnisnya yang dirasanya mudah, lalu ia memutuskan untuk menjadi mitra bisnis DEP di tahun 2016 dan menjadi downline rekan kerjanya yang sudah bergabung terlebih dahulu.

Di saat menjalani bisnisnya di DEP sebagai mitra bisnis, Ayu mengalami banyak tantangan salah satunya, dimana ia banyak menemukan mental block dari para prospek dan karakter dominan teman-temannya yang cepat puas dengan kondisi yang mereka alami, sehingga ia dituntut secara tidak langsung untuk mampu memiliki pencapaian yang luar biasa untuk menggerakkan orang-orang di sekitarnya. Ayu pun mendapat dukungan dari keluarga dalam menjalani bisnis DEP terutama dari suaminya; terbukti suaminya juga ikut turut serta sebagai mitra bisnis aktif.

Menurut Ayu, pada saat menjalani bisnis DEP, ia mendapatkan manfaat dari segi moril maupun materil. Dalam hal moril, dapat bersilahturahmi dengan kawan lama dan kenal banyak orang baru. Dalam hal materil, mendapatkan bonus per bulan hingga 15x lipat dari gajinya sebagai seorang PNS. Bonus yang dihasilkannya ia investasikan untuk perhiasan, tanah, mobil, dan rumah yang masih dalam proses pembangunan. Selain itu, ia juga mendapat kesempatan mengunjungi beberapa negara yang diadakan dari DEP dan memperoleh penghargaan di ajang DMRT Award 2020.

Meski awal menjalani bisnis DEP Dhevianita tidak didukung oleh keluarga dan orang-orang terdekatnya, namun karena tekad yang kuat dan nekat menjalaninya, akhirnya membuahkan hasil yang nyata. Saat ini, Dhevianita menapaki kesuksesannya di bisnis DEP dengan peringkat Double Diamond. Makin bertambah rasa syukur yang dirasakannya, karena Dhevianita sudah menerima banyak manfaat sebagai Mitra Bisnis DEP yaitu perekonomian yang lebih mapan jika dibandingkan sebelumnya yang hanya mengandalkan penghasilan sebagai guru honorer.

Untuk tetap semangat menjalankan bisnisnya ini, menurut Dhevianita, ia sering berkumpul dengan para mitra bisnis DEP dan orang-orang yang selalu berpikiran positif. Karena ia selalu ingat, bahwa ada impian yang harus terwujud demi dapat membahagiakan orang-orang tersayang, terutama orang tua.

Dhevianita juga berharap untuk seluruh Mitra Bisnis agar melakukan segala sesuatunya harus atas dasar cinta, lalu fokus, konsisten, dan juga total menjalankannya jika ingin hasil yang maksimal sesuai target kita atau bahkan melampauinya.

dr. Aryani Arsyad, M.Kes merupakan seorang pensiunan pegawai negeri. Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana. Aryani Arsyad memulai bisnis DEP karena melihat postingan tentang produk-produk DEP di media sosial.

Akhirnya ia bergabung menjadi member DEP di tahun 2019.  Menurut Aryani Arsyad perbedaan yang dirasakan setelah bergabung di DEP adalah bekerja tidak harus 8 jam per hari tetapi hasil yang diperoleh dari bisnis ini lebih besar dibandingkan bekerja selama 8 jam sehari. Ada pun tantangan terberatnya dalam menjalani bisnis DEP adalah membangunkan member yang tidur dan menyadarkan kembali member yang selingkuh (melirik MLM lain). Namun, ia yakin, semangat, konsisten serta selalu optimis agar bisa terus meraih keberhasilan di bisnis DEP.

Selama menjalani bisnis di PT DEP, perolehan yang didapat oleh Aryani adalah bonus yang didapatkannya melampaui gaji pokok saat ia menjadi PNS, tour bersama DEP ke Thailand dan menunaikan ibadah Umroh. Selain itu, ia juga meraih penghargaan sebagai Harapan 1 Top Seller DMRT 2020 dan Harapan 3 Top Recruiter di acara eksklusif yang dihadiri oleh 1.000 jutawan PT DEP yaitu DMRT 2020. Harapan Aryani terhadap DEP adalah DEP mampu berperan dalam menuntaskan kemiskinan di Indonesia.

Bermula ingin memberikan kehidupan yang lebih baik lagi bagi keluarganya, Endah Ermawati memilih bisnis DEP beberapa tahun lalu. Kemudian menjadi Mobile Stockist pada Desember 2015, ketika itu ia hanya ingin lebih mudah untuk mendapatkan produk dan memiliki stok barang yang lebih banyak. Diakuinya, ia pun jadi punya tanggung jawab yang lebih besar untuk eksistensinya terutama di domisilinya dalam mengenalkan bisnis DEP.

Ketekunan Endah Ermawati sebagai mobstok DEP khususnya di daerah tempat tinggalnya, Cimanggis – Jawa Barat ini, sudah membuahkan hasil secara materi maupun non-materi. Ia sangat bersyukur hasil bisnisnya telah melebihi harapannya. Endah sudah berhasil mengumrohkan orangtua dan kakaknya, membeli kendaraan bermotor, berwisata ke berbagai negara, dan lain sebagainya.

Endah berharap bisnis DEP yang ia tekuni ini bisa terus berjaya hingga anak cucu bahkan cicitnya kelak. Untuk itulah, ia juga berharap kepada para mitra bisnis DEP di bawah jaringan bisnisnya terus aktif dan produktif, “Saya juga berharap, semakin banyak jaringan di bawah saya yang terbantu dengan adanya bisnis DEP,” katanya.

Di sela-sela kesehariannya menjalankan tugas sebagai dosen di sebuah universitas, Mite menjalankan bisnis DEP yang dikenalnya sejak 2015. Mite merasakan bahwa misinya sebagai pendidik di universitas dan misinya sebagai leader di bisnis DEP bisa sejalan; yaitu pembentukan manusia yang memiliki KSA (knowledge, skill dan attitude).

Yang membedakan adalah di bisnis DEP, Mite mendapatkan penghasilan yang jauh lebih besar dalam waktu singkat. Dan karena bisnis DEP pula, akhirnya Mite bisa mengunjungi berbagai negara, seperti China, Vietnam, Malaysia, Dubai, Hongkong, Singapura, menjalankan ibadah Umroh, dan keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain lebih terasah dan berkembang.

Mite beranggapan bahwa siapapun, dengan latar belakang apapun, walau dengan tanpa modal yang besar, bisa berhasil di bisnis DEP, dengan satu syarat mudah yaitu: kemauan.

Mite memiliki komitmen yaitu ketika sudah memutuskan bergabung dan merekrut member maka Mite punya tanggung jawab untuk tetap berada di bisnis ini. Maka sesulit apapun selama masih ada member yg mau bergerak Mite harus terus bergerak dan melakukan terbaik yg bisa dilakukan. Mite ingin membantu downline-downline nya juga mencapai kesuksesan seperti yang telah diraihnya.

Novita mengenal bisnis DEP dari facebook upline-nya. Waktu itu Novita sedang mencari peluang untuk menambah penghasilan. Jadi setelah mencoba produknya, Novita langsung berjualan. Awalnya tidak mudah menjual, karena Novita tidak memiliki latar belakang sales marketing. Keterampilannya adalah di bidang otomotif. Tetapi berkat kegigihannya, akhirnya penghasilan Novita semakin bertambah dari puluhan ribu rupiah saja hingga berpuluh kali lipat dari gajinya sebagai service advisor/montir di bengkel otomotif.

Novita merasa cocok dengan bisnis DEP, karena walaupun dia tidak memiliki latar belakang bisnis, Novita menjalankan bisnis DEP dengan mengikuti pedoman dan pelatihan yang disediakan DEP yaitu dengan adanya DEP Support System. Selain itu, adanya rasa kekeluargaan dari para upline, manajemen dan mitra-mitra DEP memberikan lingkungan kerja yang positif, sehingga Novita tetap bisa fokus dan semangat dalam mengejar
impian-impiannya.

Harapan Novita yaitu dapat membantu lebih banyak downline-nya mewujudkan impian menjadi nyata, karena impian harus diraih, dan tidak akan datang dengan sendirinya apabila hanya ditunggu saja. Jadi harus bergerak, dan bekerja untuk mendapatkannya.

Titis masih mengajar di sebuah SMA di kota Malang, ketika pertama kali mengenal bisnis DEP. Kulitnya yang bermasalah menjadi bersih dan sehat karena produk DEP; dan hal ini membuat Titis sering mempostingnya di Facebook. Lama kelamaan jaringannya berkembang, dan Titis terjun full time di bisnis ini, dan melepaskan profesinya sebagai guru dan menjadi pengusaha.

Upayanya tidak sia-sia. Jaringannya berkembang pesat, dan Titis mengalami perubahan dalam banyak hal. Kini, motor, mobil dan tabungannya semakin bertambah. Perjalanan ke mancanegara juga telah diikutinya. Titis yakin bahwa apa yang telah dicapainya adalah 1 paket yang terdiri dari perjuangan, kegagalan dan kesuksesan. Jika menginginkan kesuksesan itu artinya harus siap berjuang dan siap gagal. Teruslah berjuang hingga garis finish. Jika gagal harus bangkit lagi, dan Titis meyakini bahwa kesuksesannya akan diikuti oleh mitra-mitra di jaringannya, sehingga akan lebih banyak lagi yang dapat mencapai masa depan yang lebih baik lagi.