Kecantikan & Kesehatan
Pentingnya Kesehatan Mental Selama Pandemi
Pandemi tak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tapi juga dapat memengaruhi kondisi mental setiap orang. Terlebih lagi saat ini masyarakat dihadapkan pada aturan new normal yang mendorong masyarakat untuk beradaptasi cepat dengan kebiasaan baru.
Kondisi tersebut diperparah dengan dampak sosial ekonomi membuat masyarakat risau masalah finansial, pekerjaan, dan masa depan seusai pandemi berakhir. Jika tidak segera ditangani, masyarakat dapat mengalami gangguan kesehatan mental atau penyakit mental.
Maka itu, kamu disarankan untuk mengetahui tanda-tanda gangguan dalam diri maupun orang di sekitarmu agar bisa mendapat pertolongan yang tepat. Berikut beberapa tanda seseorang mengalami gangguan mental akibat pandemi:
- Perubahan pola tidur
- Gangguan pola makan
- Sulit berkonsentrasi
- Timbulnya rasa bosan dan stres
- Memburuknya kesehatan fisik, khususnya bagi orang dengan penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.
- Rasa takut berlebihan akan keselamatan diri dan orang-orang terdekat.
Jika kamu maupun orang terdekat merasakan tanda-tanda di atas, segera lakukan beberapa langkah untuk menanganinya, antara lain:
1. Lakukan aktivitas fisik
Pilih aktivitas fisik seperti olahraga ringan yang mampu menenangkan pikiran serta membangun mood lebih baik. Contoh yang dapat dicoba antara lain senam, latihan pernapasan, peregangan, dan sejenisnya. Olahraga membantu tubuh memproduksi hormon endorfin untuk meredakan stres.
2. Tetap konsumsi makanan bergizi seimbang
Pastikan pola makan tetap dijaga secara teratur dengan asupan bergizi seimbang. Tubuh yang sehat dapat menjaga kesehatan mental secara langsung maupun tidak langsung.
3. Jauhi kebiasaan buruk
Miliki jam tidur dan istirahat yang cukup agar tubuh selalu dalam keadaan fit.
4. Manjakan diri
Beri waktu luang untuk memanjakan diri sendiri dengan mengerjakan hobi atau mencoba hal baru. Kamu juga disarankan membuat rutinitas favorit, seperti menonton film kesukaan atau mendengar musik untuk mengusir rasa jenuh dan meredakan stres.
5. Bijak menerima informasi
Paparan pemberitaan mengenai pandemi secara intens dapat memicu kecemasan berlebih. Pastikan untuk mengurangi dan membatasi informasi mengenai pandemi.
Selain beberapa hal di atas, kamu juga disarankan untuk tetap berkomunikasi dengan keluarga/sahabat/kerabat, terutama jika memiliki masalah untuk diceritakan. Terus menjaga hubungan dengan lingkungan, baik melalui telepon maupun video call penting untuk kesehatan jiwamu agar lebih tenang.
Yuk, jaga kesehatan mental dalam menghadapi situasi ini!